Karianto Ungkap Pentingnya Etika dan Budaya Politik Dalam Perspektif Pilkada 2024

BUOL, Bawaslu Kabupten Buol - Ketua Bawaslu Kabupaten Buol menekankan pentingnya politik yang santun dan berbudaya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Buol. Hal ini disampaikannnya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pemantapan Etika Budaya Politik yang digelar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buol, Selasa (15/10/2024)di Aula Pertemuan Hotel Surya Wisata Kabupaten Buol.

“Dengan politik yang santun, kita dapat menciptakan menciptakan iklim politik yang sehat serta suaana yang kondusif pada gelaran pesta demokrasi Pemilihan serentak tahun 2024," ujarnya.

Para pemimpin dan aktor politik lainnya kata Dia harus menunjukkan perilaku santun, berkomunikasi secara bijaksana, serta berupaya menjaga norma etika dalam interaksi politik agar terciptanya politik yang santun dan berbudaya.

Selain itu Ia juga menekankan pentingnya netralitas ASN dalam ranah politik praktis. “ASN harus menjaga jarak dari kegiatan politik praktis,” tegas Karianto.

Hal ini tambahnya, merupakan salah satu yang menjadi fokus pengawasan Bawaslu bersama jajarannya diseluruh tingkatan.

Ia kemudin mengajak masyarakat agar proaktif dalam memerangi informasi bohong atau hoaks terkait isu-isu politik, serta menciptakan budaya politik yang bersih dan ramah.

Sebagai penutup Ia berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman guna menumbuhkan kedewasaan dan kesadaran akan hak dan kewajiban dalam kehidupan berdemokrasi melalui proses politik yang beretika.

Kagiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Buol, Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Buol, Sekretaris Dinas Kominfo, Persandian, dan Statistik Kabupaten Buol, Kepala Bidang Penempatan Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kabupaten Buol. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan partai politik, mahasiswa, insan pers, dan tamu undangan lainnya dengan total sekitar 60 orang peserta.