Lompat ke isi utama

Berita

Tantangan Komunikasi Krisis, Taufik Abdullah: Pentingnya Langkah Strategis dan Konkret

Anggota Bawaslu Kabupaten Buol, Koordinator Divisi Hukum Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H), Moh. Taufik Abdullah.

Anggota Bawaslu Kabupaten Buol, Koordinator Divisi Hukum Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H), Moh. Taufik Abdullah.

 

BUOL, Bawaslu Kabupaten Buol - Anggota Bawaslu Kabupaten Buol, Moh. Taufik Abdullah mengatakan, pentingnya manajemen komunikasi krisis yang efektif untuk mengantisipasi berbagai potensi masalah yang dapat muncul selama proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), termasuk isu hoaks dan kampanye hitam.

Demikian disampaikannya saat hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional Strategi Komunikasi Krisis Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI di Hotel Mercure Ancol, (24-26/9/2024) di Jakarta.

Taufik Abdullah, menekankan pentingnya kesiapan menghadapi krisis komunikasi yang mungkin terjadi, terutama dengan kemungkinan meningkatnya aduan masyarakat selama masa kampanye.

Dijelaskannya, krisis komunikasi merupakan peristiwa rumor atau informasi berasal dari internal dan eksternal, yang membawa pengaruh buruk terhadap reputasi dan dapat mengancam kelangsungan hidup atau keberadaan suatu institusi.

Ia menegaskan pentingnya langkah strategis dan konkrit yang dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses pengawasan Pemilihan serentak tahun 2024.

"Krisis komunikasi merupakan tantangan besar yang harus dihadapi. Kita perlu menyiapkan strategi agar dapat menangani masalah yang muncul, terutama yang berkaitan dengan hoaks dan kampanye hitam. Ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat," ujar Pria yang akrab disapa Taufik ini.

Ia mengingatkan bahwa krisis dapat muncul dari berbagai sumber dan situasi yang tidak terduga, sehingga diperlukan manajemen krisis yang komprehensif serta melakukan identifikasi dan situasi krisis.

"Identifikasi situasi krisis dapat berupa pegumpulan data melalui media massa dan media sosial serta penilaian informasi dari sumber internal dan eksternal yang relevan," terang Taufik.

Ia pun berharap melalui langkah strategis dan konkret terhadap krisis komunikasi yakni isu yang berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan publik seperti hoaks, misinformasi, disinformasi, dan malinformasi mengenai proses Pemilihan dapat teratasi, demikan Taufik.

 

A

Foto: Anggota Bawaslu Kabupaten Buol, Moh. Taufik Abdullah (Lima dari kiri) saat melakukan foto bersama pada kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Strategi Komunikasi Krisis Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI di Hotel Mercure Ancol, (24-26/9/2024) di Jakarta.

 

Penulis: yni